Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Romcom Ala Wali Murid [Vol 1 Afterword]

The Love Comedy Which Nurtured With A Mom Friend Bahasa Indonesia




Afterword


Senang bertemu dengan kalian.  Nama saya Futaba, dan saya tidak tahu sudah berapa kali saya diberi tahu bahwa kalian tidak tahu bagaimana cara membaca nama pena saya.

[TL: True.  Saya sendiri kurang yakin namanya sudah benar atau belum.]


Sudah lebih dari dua tahun sejak akal sehat dunia berubah secara drastis, dan saya sudah terbiasa memakai masker dalam hidup saya.


Banyak orang bahkan lebih terbiasa melihat saya maskeran sekarang.  Ketika kalian telah beradaptasi dengan sangat baik, kalian mungkin akan terbangun dengan sesuatu yang baru.


Dengan kata lain, rasanya seperti, "melepas masker itu memalukan."


Apakah kalian pernah memiliki perasaan seperti itu?


Sekolah baru, kelas baru, pekerjaan baru.  ......Diam-diam melirik seseorang yang biasanya hanya kalian lihat saat mereka mengenakan maser saat makan siang.


Itu terasa sedikit seperti kalian sedang melakukan sesuatu yang buruk, bukan?


Sudah menjadi sifat seorang novelis, atau lebih tepatnya seorang pria, untuk memikirkan hal-hal semacam ini.  Terutama jika itu adalah bagian yang biasanya tersembunyi, bukan?  Itu sangat simple.


Saya yakin semua pria Jepang memiliki perasaan yang sama (secara berlebihan).


Dan terlebih lagi, apakah kalian tahu?  Masker selalu bersentuhan dengan mulut, jadi tidak hanya wajah, tapi masker itu sendiri juga sangat erotis.  Ini hampir seperti memakai pakaian dalam.......


Haha, bukankah itu artinya melepas masker di depan umum sama saja dengan menjadi eksibisionis?


Yup, segitu saja...


Sekarang, ini adalah komedi pertempuran tentang seorang pria yang melakukan segala upayanya untuk melepas seorang gadis cantik dari topeng besi miliknya.  Ia mencoba membuatnya melepas topengnya dengan cara apa pun, tetapi pembelaan yang diterimanya sangat ketat.......?  Ini akan dirilis pada 1 Januari 2400!


Canda.


Karena saya diperbolehkan mengisi beberapa kata dengan menulis omong kosong, jadi saya akan mengisi yang berikut ini dengan ucapan terima kasih yang serius.


Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada editor saya karena telah menemukan karya saya di lautan novel yang tak terhitung jumlahnya di Internet.  Tanpanya, ini tidak akan pernah dipublikasikan.  Terima kasih banyak.


Dan untuk Haru Ichikawa-san, yang membuat ilustrasinya.  Saya sangat terkesan dengan ilustrasi yang indah sehingga saya menggunakannya sebagai wallpaper di laptop saya.  Itu juga sangat membesarkan hati bahwa Anda adalah orang pertama yang membaca naskah dan memberi saya kata-kata pujian.  Terima kasih banyak.


Selanjutnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Shogakukan-sama, toko buku, dan semua orang yang terlibat dalam penerbitan buku ini.


Di atas segalanya, untuk kalian semua yang telah membeli buku ini.  Ini akan menjadi kehormatan terbesar saya jika saya bisa memberi kalian senyum kecil dan emosi.  Semoga kita bisa bertemu lagi.


Futaba