Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Si Cupu Rupanya Suhu [Vol 1 Chapter 1.1]

The Asocial Guy Who Gets Pushed Around Is Actually The Strongest Bahasa Indonesia




Chapter 1.1: Apa Yang Terjadi Pada Pria Asosial Itu?


Teman sekelasku yang kurus, Akira Shirai, seringkali diganggu oleh Yankee.


"Hei! Akira!  Temae, apa kau bercanda!?"

[TL: Temae sama Omae sama aja artinya kayanya.]


Kata-kata kasar Yankee bergema di kelas.  Suaranya cukup keras untuk menakuti semua orang.


Aku, Otsuki Shizuka, hampir saja menjatuhkan pensil mekanik yang ada di tanganku.


Sekali lagi ... aku menoleh ke sumber suara itu, dan dengan cepat, aku langsung menyipit karena terik matahari di bulan Mei.


Di depan mataku, ada tiga Yankee dan satu anak laki-laki yang tampak pendiam.  Salah satu Yankee itu, yang terlihat seperti orang dewasa, sedang memeras anak laki-laki itu.


Itu adalah hal yang menggangguku sejak aku pindah kelas di bulan April.


"Aku menyuruhmu untuk membeli jump! Tapi apa yang dibeli Temae ini?!"


Yankee itu, yang mengenakan masker hitam dengan huruf "D" berteriak dan menepuk-nepuk majalah yang dipegangnya dengan keras.


Namanya adalah Toraishi Den, yang memiliki ekspresi tidak senang di wajahnya.


Kemudian, laki-laki yang pendiam itu menjawab Den-kun dengan membacakan judul majalah yang dipegangnya itu dengan ekspresi mengantuk.


"Weekly Yankee Jump...??"


Wajahnya terlihat mengantuk, tetapi suaranya terdengar santai.


Anak laki-laki yang kurus itu, Akira Usui, adalah orang yang selalu diganggu oleh trio Yankee.  Tapi meskipun dia telah dimarahi begitu banyak, Usui-kun tetap memasang ekspresi santai seperti biasanya.


Jika itu aku, aku pasti akan merasa takut.  Tapi Usui-kun tidak terlihat seperti itu.  Dan hal itu membuat mereka menjadi semakin marah padanya.


Den-kun memukul kepalanya menggunakan majalah.


"Weekly Shounen Jump, baka!  Weekly Shounen Jump!  Aku tidak terima jni! Tidak bisakah kau menggunakan otakmu dengan benar?!"


Kemarahannya itu pasti disebabkan oleh skill komunikasi Usui-kun yang buruk.


Namun, Usui-kun langsung meminta maaf dengan suara rendah.


"Maaf..."


Namun, Usui-kun yang telah dimarahi secara sepihak oleh Den-kun, tidak menunjukkan tanda-tanda kemarahan atau kesedihan.


Tolong jangan melawan, jangan membuat segalanya makin kacau, cukup lakukan saja apa yang Den-kun suruh.


'Ya ampun ... haruskah aku pergi dan membantunya?'


Aku kebingungan sendiri di tempat dudukku.  Tidak ada orang lain yang mencoba untuk menghentikan Den-kun.  Sebaliknya, semua teman sekelas lainnya justru berpura-pura tidak melihatnya.


Ada dua Yankee lainnya di dekat Den-kun, tetapi mereka juga tidak memedulikan sikap tiraninya.  Sebaliknya, Kyu-kun yang sedang memainkan ponselnya, tiba-tiba berkata,


"Bukankah kau malah jadi makin haus jika terus seperti itu?"


Namanya adalah Kyutaro.  Dia memakai topi hitam dengan huruf "Q" di bagian belakang topinya yang ia pakai menghadap ke belakang.


"Oh, aku juga."


Non-kun, yang sedang melihat ke layar ponsel Kyu-kun, mengangkat satu tangannya dan menyetujuinya.


Namanya adalah Miyake Nonta. Seorang laki-laki berkepala mohican pink.  Ada huruf "N" di kepalanya.  Dengan kata lain, ketika ketiganya sedang bersama, huruf "D" dan "N" akan sejajar.


Kurasa itu kebetulan, tapi kurasa bukan ide yang bagus untuk mereka bertiga menjadi "DQN.  Yah, mereka adalah Yankee yang berperilaku buruk, jadi mungkin mereka terlihat cocok jika bersama.

[TL: Saya tidak tahu DQN itu apa.]


"Oi Akira, belikan sesuatu untukku!"


Den-kun memerintahkan Usui-kun.


'Dia ingin membuat masalah lagi!  Tapi aku tidak akan membiarkannya melakukan itu!  Melihat Den-kun mencoba untuk menyuruh Usui-kun lagi, itu membuatku harus melindungi Usui-kun!'


Jadi, aku meninggalkan tempat dudukku dan berjalan ke arah Den.


"Hei, trio idiot!  Kenapa kalian tidak berhenti menjadikan Usui-kun sebagai pesuruh?".


Kataku mencela, dan kemudian Den memelototiku.  Aku sudah tidak tahan lagi, maka dari itu aku mengatakannya.  Meskipun itu membuatku frustasi karena aku juga agak takut padanya.


Istilah "Trio Idiot" mengacu pada trio Yankee itu, yang memiliki nilai terburuk dan perilaku terburuk di angkatan kami.


Seseorang pernah memanggil mereka seperti itu, jadi nama itu menyebar ke seluruh sekolah.


Karena mereka bertiga selalu bersama, jadi itu memudahkan kami untuk memanggil mereka bertiga secara bersamaan.


Mereka tidak menyebabkan masalah besar di sekolah, tetapi mereka tampaknya sering berkelahi dengan anak dari sekolah lain di luar sekolah.


Mungkin itu sebabnya ... aku tidak menyangka bahwa kami adalah satu angkatan di SMA yang sama.


Aku mencoba membalas tatapannya, tetapi tanganku telah basah oleh keringat.


Bahkan jika mereka bodoh, mereka tetaplah DQN, dan mereka tampaknya telah mengalami berbagai pertarungan sengit.


Aku tidak akan pernah tahu apa yang akan meteka lakukan, mereka adalah ancaman nyata bagi seorang gadis SMA biasa yang tidak tahu apa-apa tentang seni bela diri dan tidak memiliki sisi atletis sedikit pun -- tapi ... ada alasan mengapa aku tidak bisa menahannya lagi.


"Apa kau punya keluhan, huh?"


"Ya!  Sebagai ketua kelas, aku tidak bisa mengabaikan fakta bahwa kalian telah memaksa teman sekelas kalian untuk menjadi pesuruh!"


Ya, aku adalah ketua kelas di kelas ini.  Ini adalah tahun ke-10-ku menjadi ketua kelas ... aku terus menjadi ketua kelas sejak pertama kali melakukannya ketika aku masih duduk di bangku kelas 2 SD, dan aku telah diangkat menjadi ketua kelas lagi tahun ini.


"Otsuki-san, benar?"


Itu sebabnya aku sudah terbiasa berhadapan dengan anak nakal.  Tapi ... Yankee ini sedikit menakutkan.


"Baiklah, baiklah.  Kerja bagus karena telah berpura-pura menjadi pejuang keadilan.  Itu pasti berat bagi ketua kelas.  Karena kau harus selalu mengawasi kelasmu agar tidak terjadi masalah di dalamnya, dan jika ada Yankee di kelasmu yang membuat kekacauan, maka kau harus mengurusnya."


Den-kun tertawa dengan hidungnya, dan Kyu-kun dan Non-kun ikut-ikutan terkikik.


Aku kesal saat dia menertawakanku, tapi Den-kun tidak mempermasalahkan ekspresiku.


Kemudian, dengan ekspresi yang disengaja, dia berkata,


"Tapi, mengapa kau mengatakan kalau Akira telah dipaksa oleh kami?"


"Oh, itu..."


Aku menatap Usui-kun dengan sedikit kebingungan.


Usui-kun diam-diam memperhatikanku dan Den-kun saat sedang berdebat.


Tapi dia malah tampak kebingungan dan aku tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.


Namun, ekspresi Usui-kun sangat tenang sekarang.  Ekspresi Usui-kun selalu tanpa emosi.


Aku belum pernah melihat ekspresi marah, sedih, atau bahkan tersenyum miliknya. Dia selalu terlihat setenang permukaan air tanpa adanya satu ombak pun.


Aku selalu merasa tidak nyaman karenanya karena aku tidak bisa mengetahui apa yang sedang terjadi di bawah permukaan air tersebut.


Karena tidak mungkin jika dia tidak merasakan apa pun ketika diperlakukan seperti ini oleh para Yankee itu.


Dia pasti sedang merasa sangat ketakutan dan gemetar sekarang.  Dia pasti sedang menahan emosinya karena dia tidak tahu apa yang akan mereka lakukan padanya jika dia melawannya.


Sebenarnya kau ingin menangis dan pulang sekarang, kan......


"Hei!  Cepat belikan aku minum!"


Den-kun memerintahkan Usui-kun lagi, yang sedang menatapku.


Usui-kun berkedip pelan dan membuka mulutnya.


"Oh, ya ...... Den, apa kau mau yang susu strawberry?"


Den-kun kemudian tertawa terbahak-bahak.


"Hoho!  Rupanya kau tahu apa maksudku!"


Kemudian Kyu-kun ikut berkata,


"Aku query."


Dan Non-kun juga berkata,


"Aku C-remo."


"Hei, trio idiot!  Bahkan jika Usui-kun tidak mengatakan apa-apa, kalian seharusnya tetap tidak boleh menyuruh-nyuruh orang lain, bukan?!"


Trio idiot itu mengabaikanku dan tetap mencoba menyuruh Usui-kun.


Aku terus memperingatkan mereka, tetapi mereka tampaknya tidak memiliki telinga.


Mengapa guru menempatkan ketiganya di kelas yang sama?  Ketiga idiot itu seharusnya ditempatkan di kelas yang berbeda!


Aku jadi sakit kepala karena mereka yang terus melakukan hal ini selama sebulan terakhir ini.


Kalau dipikir-pikir, ketiganya adakah tipe orang yang mudah marah, tetapi mereka justru tidak marah ketika mereka dipanggil dengan sebutan "idiot."


Apakah kalian suka dijuluki Trio Idiot?  Juga, apakah kalian menyadari bahwa arti dari kata "tiga" dan "trio" adalah sama?

[TL: Julukan mereka adalah "Trio Sanbaka".]