Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

CLBK Via Aplikasi Kencan [Vol 1 Prolog]

Reunited With My Former Lover In A Dating App Bahasa Indonesia




Prolog


Meskipun suhu masih rendah pada bulan Februari, tapi seorang nona muda, yang sedang bersandar pada tiang stasiun, berani menunjukkan dua gunungnya dengan pakaian yang terbuka lebar di area sekitar dada sambil menghangatkan kedua tangannya.


Dia mungkin sedang menunggu seseorang, karena dia memeriksa ponselnya sekitar sekali setiap 10 detik.  Fakta bahwa dia sering memeriksa ponselnya membuatku berpikir bahwa dia tidak sedang melihat waktu, melainkan sedang menunggu seseorang.


Setelah beberapa saat, orang yang ditunggu wanita itu datang.  Pria yang muncul itu sedikit genit dengan rambut wolf cut.  Tapi entah kenapa, aku merasa bahwa pertemuan itu agak berbeda dari pertemuan pada umumnya.


Setelah memeriksa sesuatu di ponselnya, pria itu melihat nona itu dari kaki ke kepalanya seolah-olah sedang memeriksa penampilannya, dan barulah setelah itu ia berbicara.


"Apa kau Kaede-san dari Connect?"


"Iya.  Senang bertemu denganmu."


"Ah, senang bertemu denganmu juga.  Aku Takuya."


Setelah saling menyapa dengan canggung, mereka berdua berjalan keluar stasiun.


Alasan mengapa jarak di antara keduanya terasa dekat meskipun baru pertama kali bertemu adalah karena mereka telah memperdalam komunikasi mereka melalui pesan dan panggilan telepon sebelum mereka bertemu.


Sebelum bertemu, mereka akan saling memeriksa profil masing-masing, lalu saling mencoba mengenal satu sama lain lebih dalam dengan melakukan chatting berulang dan terakhir, mereka akan melakukan janji temu seperti ini.


Mendengar percakapan mereka membuatku langsung sadar bahwa keduanya bertemu menggunakan aplikasi kencan.  Kuncinya adalah kata "Connect" yang diucapkan oleh pria itu.


Connect adalah aplikasi kencan yang paling populer saat ini, dan aku telah melihatnya di banyak tempat, seperti iklan di situs video dan TV.


Aku belum pernah mendengar tentang Connect sampai baru-baru ini, ketika seorang temanku merekomendasikannya kepadaku.


Saat ini, sepertinya aplikasi itu sedang diminati dan menjadi cara utama untuk bertemu dengan seseorang, jadi aku menginstalnya juga.


Alasan mengapa aku memperhatikan terus nona yang sedang menunggu di stasiun sejak tadi bukan karena aku terpaku pada dadanya.  Serius, bukan.  Itu karena aku juga sedang menunggu seseorang.  Seorang wanita yang kutemui melalui Connect.


Saat kami bertukar berbagai informasi dan mencoba mengenal satu sama lain, kami menemukan bahwa kami cocok dalam segala hal, jadi kami memutuskan untuk bertemu.


Aku datang sedikit lebih awal dari waktu yang dijanjikan, dan keteganganku meningkat saat menunggu pihak lain datang.


Ada banyak hal yang membuatku gelisah.  Contohnya, ke mana aku harus mengarahkan pandanganku?  Atau, haruskah aku memasukkan telapak tanganku ke dalam saku karena cuacanya dingin?  Tapi, itu akan membuatku terlihat buruk.  Jadi, haruskah aku mengeluarkannya saja?  Bahkan aku juga sibuk memikirkan tentang apakah ada benang yang menempel di pakaianku atau semacamnya?


Ini sudah setahun sejak terakhir kali aku berkencan dengan seorang gadis.  Aku merasa gugup meskipun ini bukan pertama kalinya untukku.  Aku harus tetap fokus agar tidak panik dan mengatakan hal-hal aneh nantinya.


Ketika aku memeriksa notifikasi di ponselku, itu adalah pesan dari wanita itu.


[Aku baru naik kereta sekarang!  Aku sedang menuju Stasiun Sebon!"


Tempat pertemuan kami berada di 7/11, depan Stasiun Sannomiya, yang merupakan tempat pertemuan paling populer di kalangan penduduk setempat.


Sebentar lagi, gadis yang akan kutemui segera tiba.  Memikirkannya saja sudah membuatku gugup dan gelisah hingga aku mengeluarkan keringat meskipun cuacanya seharusnya sedang dingin.


Aku adalah pengamat sebelumnya, tapi sekarang, aku adalah pihak yang terlibat.  Mungkin saja akan ada orang yang beranggapan bahwa kami bertemu lewat aplikasi kencan ketika mereka melihat kami saling menyapa seperti yang kulakukan tadi.


Sambil merasa seperti itu, aku melihat orang-orang yang keluar dari gerbang tiket.


Seperti yang diharapkan, tempat ini adalah stasiun tersibuk di Prefektur Hyogo.  Aku tidak dapat menemukan gadis dengan pakaian yang dideskripsikannya.


Kemudian, itu terjadi tepat setelah aku memeriksa ponselku.


"Terima kasih sudah menunggu, Kakeru-san~  Namaku A---kari....?"


Akari-san...


Itu adalah nama orang yang dicocokkan denganku di Connect, dan yang akan kutemui di sini, hari ini.

[TL: Kakeru & Akari ini sama-sama nama samaran.]


""Loh-----?"


"Loh kok elu-----?!!!!"


Seharusnya  aku akan bertemu dengan seseorang yang baru kutemui untuk pertama kalinya.  Tapi, orang yang ada di depanku ini bukanlah orang yang baru kutemui, melainkan orang kedua dari lawan jenis yang paling sering kutemui setelah ibuku.


"Kenapa kau ada di sini?" "Kenapa kamu ada di sini?"


Akari-san, orang yang memiliki janji temu denganku di depan gerbang tiket Stasiun Sannomiya, ternyata adalah mantan pacarku, Takamiya Hikari.


Dan hari ini, aku dipertemukan kembali dengan mantan pacarku melalui aplikasi kencan.