Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Istriku Yang Kembali Muda Ada Di Kelasku [Extra 2]

I Have A Rejuvenated Ex-wife In My Class Bahasa Indonesia




Ekstra 2: Abaikan Jika Dia Mengira Diriku Orang Yang Mudah


[POV Yuzuhana]


Itu terjadi setelah aku berdebat dengan Kouhei lagi dan meninggalkan restoran keluarga—


Aku pulang ke rumah dalam suasana hati yang murung.


Aku tidak bisa menghitung berapa kali aku bertengkar dengan Kouhei, tapi baru-baru ini, kami menjadi dekat.  Kupikir kami akan berteman lagi.


Namun, hanya karena aku berbicara dengan pria lain, itu langsung membuat suasana hatinya menjadi buruk......


“Kouhei, aku memang tidak tahu apa itu cemburu.  Tapi bukankah yang kamu lakukan barusan jelas merupakan kecemburuan?"


Meskipun aku membalasnya dengan kasar, tapi sejujurnya, aku tidak semarah itu.


Karena Kouhei kehilangan moodnya karena aku memuji nama pria itu.  Kupikir Kouhei lucu saat dia cemburu, dan aku merasa bahwa cemburu tidaklah seburuk itu.


Oleh karena itu, aku berniat untuk memaafkannya jika dia meminta maaf kepadaku dengan benar.


Tapi aku juga tidak ingin dianggap mudah, jadi jika dia meminta maaf asal-asalan, aku akan mengabaikannya.


“......Dia akan meminta maaf dengan benar, bukan?”


Hari-hari sejak menjadi dekat dengan Kouhei benar-benar terasa menyenangkan.  Jika Kouhei memikirkan hal yang sama, dia pasti akan meneleponku untuk meminta maaf...


Saat aku berdiri diam dan melirik ponselku, sebuah panggilan masuk.


“M-hm.  Datangnya cukup cepat.”


Apakah dia ingin berbaikan denganku secepat itu?  Ketika aku memikirkannya, pipiku secara alami menjadi rileks.


Sebenarnya, saat ini, aku sudah ingin memaafkannya ...... tapi aku harus terdengar tidak senang agar aku tidak dianggap sebagai orang yang gampangan.


"……Ada perlu apa?"


||  "Itu ... apakah kau punya waktu besok?"


Eh, besok?  Apakah ia ingin mengatur tempat untuk meminta maaf padaku?


Padahal tidak perlu baginya untuk melakukan itu.  Tinggal katakan "Maaf." sudah cukup untuknya membuatku memaafkannya……


"Kenapa memangnya?"


||  "Tidak masalah apakah itu besok atau lusa, tapi aku berpikir untuk pergi ke kebun binatang ....  itu karena ibuku memberiku tiket..."


Kebun binatang …… jadi dia ingin mengajakku ke sana.


Rupanya dia masih ingat kalau aku sangat menyukai Anipara.


Aku senang sekali.


Tapi, tidak bisa.  Dia belum meminta maaf.  Aku harus bersikap seolah-olah aku tidak tertarik agar dia tidak menganggapku gadis yang kikuk.


"Hmm, begitu, yah."


||  "Yuzu, kau dulu suka kebun binatang, bukan?  Jadi, maukah kau ikut denganku ke sana……?"


“Aku suka kebun binatang …. tapi kenapa harus aku?  Tidak bisakah kamu pergi sendiri?"


||  "Jika aku sendirian, aku tidak akan pergi.  Aku, tidak tertarik dengan kebun binatang."


"Kamu tidak tertarik tapi masih ingin pergi ke sana?"


||  "Tidak ada orang lain yang bisa kuajak, dan pergi bersama Yuzu akan lebih menyenangkan daripada sendirian..."


“Haaa……”


Begitu rupanya 


Memilikiku di sisimu membuatmu sangat senang, yah.


“......Jadi kamu sangat ingin pergi ke kebun binatang denganku, yah?”


||  "Ya!  Aku sangat ingin pergi bersama Yuzu!"


Setelah mendengarnya bicara dengan suara yang begitu jelas, aku tersenyum lagi.


Dia memang belum meminta maaf, tetapi aku sudah tidak peduli lagi karena aku sedang sangat bahagia sekarang.


Yah, ayo kita maafkan dia.


||  "......Jadi, apa kau mau ikut denganku?"


"Baiklah, aku akan ikut."


Ketika aku menjawab dengan suara yang cerah, Kouhei menghela napas seolah merasa lega.