Pria Yang Menolak Diasuh Oleh Kakak Yang Cantik [Vol 1 Prolog]
A Man Who Doesn't Want To Be Fed By A Beautiful Onee-san Bahasa Indonesia
Prolog
"Sebenarnya... Onee-san selalu tertarik pada Eita-kun."
"Eh…?
Tertarik?
"Menurutku, kamu luar biasa karena melihat dirimu yang selalu berusaha keras ... juga, kamu lucu, jadi kupikir jika aku bisa tinggal bersama laki-laki sepertimu, maka aku akan merasa bahagia dan ketika aku menyadarinya, ternyata aku telah tertarik padamu."
"Itu artinya..."
Jangan bilang kalau ini adalah… pengakuan!? Onee-san yang cantik ini mengaku padaku!?
"Jadi…"
Bibir onee-san itu sedikit bergetar, matanya menatap langsung ke arahku, yang mana tatapannya itu mengunciku dan tidak mau melepaskannya, itu jelas situasi yang aneh, dan tanpa pikir panjang aku menjadi gugup.
"Tolong jadilah "pengurus rumah" penuh waktuku!"
Kata-kata yang tak terduga terbang menuju telingaku.
"Eh…? "Pengurus rumah" penuh waktu...?"
Kata-kata itu di luar ekspektasiku, dan tanpa sadar aku mengatakan...
"Bukan "tolong berkencan denganku"?"
"Berkencan denganmu!? Tidak, aku hanya berpikir untuk merawatmu…."
Merawatku?
"Keberadaanmu terlalu penting bagiku, aku sangat menyukaimu ... dan aku akan merasa senang meski hanya mendengar bahwa kamu baik-baik saja. Bagaimana caraku harus mengatakannya, intinya jika kamu bahagia, maka Onee-san juga ikut bahagia, merawatmu dengan benar adalah alasan dari keberadaanku… Ah moo! Ya Tuhan ... terima kasih banyak kerena telah membiarkanku memberitahunya semua yang kurasakan!"
Apakah dia sebegitu tersentuhnya terhadap diriku? Dia bahkan sampai menoleh ke langit sambil menangis.
"Seperti yang kamu lihat, Onee-san punya banyak uang, jadi kamu akan baik-baik saja! Tapi… aku buruk dalam pekerjaan rumahku… jadi sebagai imbalan untuk membantumu, maka aku akan sangat senang jika kamu ikut membantuku juga dengan pekerjaan rumahku… Yah, sesuatu seperti... berbagi peran?"
Uh… apakah onee-san ini waras?
"Mari kita berjuang bersama mulai dari sekarang, oke? Ehehehe."
Apa? Mengapa?
Segera setelah aku menjadi murid SMA tahun kedua, seorang onee-san yang bahkan aku tidak tahu siapa namanya, tiba-tiba merawatku… Itu adalah situasi yang tidak nyata hingga aku teringat tentang bagaimana kami bisa sampai menjadi seperti ini.